Banjarbaru (02/10/2025) – Perpustakaan Nasional RI melalui P3SMPT menyelenggarakan Penguatan Pemberdayaan Perpustakaan Sekolah/Madrasah dan Perguruan Tinggi di Kota Banjarbaru. Kegiatan yang berlangsung di Aula Gawi Sabarataan Pemko Banjarbaru ini diikuti oleh 109 peserta, meliputi pustakawan sekolah/madrasah, perguruan tinggi, serta perwakilan perpustakaan desa/kelurahan penerima bantuan buku bermutu.

Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Banjarbaru, Slamet Riyadi, S.Sos., hadir memberikan sambutan. Ia berharap melalui kegiatan ini Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kota Banjarbaru dapat meningkat bahkan melampaui capaian IPLM Nasional. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Perpusnas RI atas dukungan, sinergi, dan komitmen dalam pengembangan literasi di wilayah Banjarbaru.
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas RI, Dr. Adin Bondar, S.Sos., M.Si., menyampaikan pidato kunci. Ia menegaskan bahwa literasi merupakan fondasi penting dalam mendorong transformasi sosial dan ekonomi masyarakat. “Terdapat korelasi antara tingkat literasi dan distribusi pendapatan. Semakin tinggi literasi suatu bangsa, semakin tinggi pula kesejahteraan masyarakatnya,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Deputi juga menyaksikan sekaligus menyematkan selempang kepada Hj. Erna Lisa Halaby yang dikukuhkan sebagai Bunda Literasi Kota Banjarbaru Periode 2025–2030. Ia menyampaikan selamat dan berharap Bunda Literasi dapat menjadi penggerak, teladan, sekaligus inspirasi dalam menumbuhkan minat baca serta budaya literasi di Banjarbaru.
Sebagai Walikota Banjarbaru sekaligus Bunda Literasi yang baru dikukuhkan, Hj. Erna Lisa Halaby menyatakan komitmennya untuk terus menumbuhkan dan mengembangkan budaya baca. Beliau menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat dalam memperkuat gerakan literasi.
Narasumber kegiatan, Muhammad Ihsanuddin, M.Hum., Kepala Perpustakaan MAN Insan Cendekia Serpong, membawakan materi mengenai konsep pemberdayaan perpustakaan, strategi kolaborasi, hingga penyusunan rencana aksi bersama. Ia menegaskan, “Membantu ibarat memberi ikan untuk dimakan hari itu, sedangkan memberdayakan ibarat memberi pancing agar seseorang bisa mencari ikan sendiri dan mandiri untuk masa depan.”
Turut hadir pula perwakilan dari berbagai instansi dan organisasi mitra, antara lain Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia (ATPUSI) Kota Banjarbaru, Nanang Galung BJB, Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalimantan Selatan, Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan, Kantor Kementerian Agama Kota Banjarbaru, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana, Tim Ahli Percepatan Pembangunan Daerah Kota Banjarbaru, Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI), Forum Taman Baca Masyarakat, Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarbaru, serta Tim Penggerak PKK Kota Banjarbaru.Kehadiran para pemangku kepentingan wujud nyata dukungan dan komitmen dalam mendorong peningkatan literasi di Kota Banjarbaru melalui kolaborasi lintas sektor.
Melalui kegiatan ini, Perpusnas RI berupaya memperkuat ekosistem perpustakaan dengan mendorong kolaborasi, diskusi, dan aksi bersama lintas jenis perpustakaan. Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam meningkatkan budaya baca, memperkuat mutu pendidikan, serta mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Perpustakaan Hadir demi Martabat Bangsa!
Salam Literasi!
