Mamuju, (06-07/08/2025) — Dalam rangka memperkuat peran perpustakaan sekolah dan madrasah sebagai pusat literasi, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia melalui Pusat Pengembangan Perpustakaan Sekolah, Madrasah, dan Perguruan Tinggi (P3SMPT) menyelenggarakan kegiatan “Penguatan Pengelolaan Perpustakaan” di Mamuju, Sulawesi Barat. Kegiatan dilaksanakan atas sinergi antara Perpustakaan Nasional, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Sulbar dan Dinas Pendidikan Provinsi Sulbar. Hadir sebagai peserta, kepala sekolah/madrasah dan pengelola perpustakaan sejumlah 100 peserta dari 50 lembaga.
Dalam sambutannya, Kepala Pusat P3SMPT menegaskan pentingnya penguatan kelembagaan perpustakaan di lingkungan satuan pendidikan. “Perpustakaan tidak boleh dibiarkan berjalan sendiri. Harus ada intervensi kebijakan kepala sekolah agar perpustakaan menjadi bagian integral dari ekosistem pembelajaran,” tegasnya.
Kepala Dinas Perpustakaan Sulbar menyoroti urgensi literasi sebagai gerakan sosial, merujuk pada Surat Edaran Gubernur Sulbar tentang Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat. Sementara itu, perwakilan Dinas Pendidikan mendorong pemanfaatan minimal 10% dana BOS untuk pengembangan koleksi buku pengayaan. “Baik Kurikulum 2013 maupun Kurikulum Merdeka sejatinya menekankan pentingnya literasi, hanya berbeda dari sisi struktur,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menghadirkan akademisi dan praktisi literasi sebagai narasumber inspiratif. Tujuan kegiatan ini adalah mendorong transformasi perpustakaan menjadi pusat pembelajaran aktif, inklusif, dan menyenangkan. Ke depan, diharapkan kolaborasi lintas sektor dapat memperkuat budaya literasi.
Perpustakaan Hadir demi Martabat Bangsa!
Salam Literasi!